Forex vs. Crypto Trading - Mana yang Tepat untuk Anda?
Forex vs. Crypto Trading - Mana yang Tepat untuk Anda?
Ketika berbicara tentang trading Forex dan Crypto, keduanya pernah menjadi sorotan utama. Saat ini, kedua pasar tersebut tetap populer. Keduanya juga memiliki nilai mendasar yang sama: keduanya adalah mata uang. Satu adalah mata uang tradisional, sementara yang lain adalah mata uang digital. Secara alami, keduanya saling terkait, tetapi juga memiliki perbedaan. Jika Anda sedang mempertimbangkan pasar mana yang ingin Anda perdagangkan, luangkan waktu untuk membaca artikel ini. Artikel ini akan membantu Anda menentukan pasar mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Perbandingan antara Trading Forex dan Crypto
image source : dailyforex.com/forex-articles/2020/10/crypto-vs-forex/152076
Trading Forex dan Crypto memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Dimulai dari indikator yang digunakan untuk analisis, Forex biasanya mengandalkan faktor makroekonomi, sedangkan Crypto lebih fokus pada faktor teknis dan penerimaan pasar terhadap koin tertentu. Fundamental yang mendasarinya juga berbeda: Forex adalah pasar yang dikendalikan oleh bank sentral dan pemerintah, sedangkan Crypto beroperasi pada sistem desentralisasi tanpa perantara.
Dari segi volume perdagangan, Forex tetap menjadi pasar terbesar di dunia, tetapi Crypto tumbuh dengan cepat dan menarik minat lebih banyak investor muda. Kedua pasar ini menawarkan peluang dan risiko yang berbeda. Trader harus melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.
Likuiditas
Forex
-
Pasar Forex memiliki likuiditas yang sangat tinggi karena volume perdagangan harian yang besar. Volume pasar mencakup bank besar, dana investasi, dan banyak investor ritel, memungkinkan posisi dibuka dan ditutup dengan cepat. Spread bid-ask juga cenderung sempit.
Cryptocurrency
-
Likuiditas di pasar Crypto bervariasi tergantung pada koinnya. Koin utama seperti Bitcoin dan Ethereum memiliki likuiditas tinggi, sehingga mudah dan cepat diperdagangkan. Namun, koin dengan kapitalisasi pasar kecil atau koin baru sering kali memiliki likuiditas rendah. Kadang-kadang, untuk membuka atau menutup posisi, perlu menunggu pencocokan order. Selain itu, perdagangan dalam volume besar dapat memengaruhi harga untuk koin dengan volume perdagangan rendah.
Volatilitas
Forex
-
Volatilitas di pasar Forex bervariasi tergantung pada pasangan mata uang. Beberapa pasangan mata uang bergerak secara perlahan, tetapi dibandingkan dengan Crypto, volatilitas Forex jauh lebih rendah. Tidak ada perubahan drastis yang melebihi 20-25%, sehingga memudahkan investor untuk merencanakan dan mengelola risiko. Volatilitas yang rendah ini disebabkan oleh volume perdagangan yang tinggi dan likuiditas di pasar Forex, yang mencegah perubahan harga yang dramatis secara sering. Namun, selama berita penting atau peristiwa ekonomi, harga mungkin mengalami volatilitas yang lebih tinggi untuk sementara waktu. Secara keseluruhan, Forex tetap menjadi pasar yang sangat stabil untuk investasi.
Cryptocurrency
-
Cryptocurrency sangat volatil. Harga dapat naik atau turun drastis dalam hitungan jam atau hari. Volatilitas ini berasal dari berbagai faktor seperti berita, spekulasi, dan kurangnya regulasi pusat, sehingga harga sangat sensitif terhadap perubahan. Investor Crypto harus siap menghadapi risiko yang lebih tinggi, tetapi mereka juga memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan pasar lainnya. Volatilitas ini menarik banyak spekulan jangka pendek ke pasar.
Regulasi
Forex
-
Pasar Forex berada di bawah pengawasan ketat oleh lembaga pemerintah di banyak negara. Misalnya, di Amerika Serikat, CFTC dan NFA mengawasi pasar, sedangkan di Inggris, FCA adalah badan regulasinya. Regulasi ini membantu melindungi investor dari penipuan dan praktik yang tidak adil. Broker Forex harus mematuhi standar ketat, yang mengakibatkan stabilitas pasar Forex secara keseluruhan menjadi lebih tinggi.
Cryptocurrency
-
Pasar Cryptocurrency memiliki regulasi yang lebih sedikit dibandingkan Forex. Regulasi masih belum jelas di banyak negara, yang menyebabkan ketidakpastian hukum dan risiko bagi investor. Beberapa negara, seperti Jepang dan Swiss, telah menerapkan undang-undang khusus untuk crypto, tetapi banyak negara masih dalam proses mengembangkan kerangka hukum. Kurangnya regulasi yang jelas dapat menyebabkan penipuan dan manipulasi harga. Kita telah melihat kasus ini pada insiden koin Terra Luna, di mana koin tersebut runtuh dalam sehari, memengaruhi trader di seluruh dunia.
Jam Perdagangan
Forex
-
Pasar Forex beroperasi 24 jam sehari, 5 hari seminggu.
Cryptocurrency
-
Pasar Crypto beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Cara Memilih Pasar yang Tepat untuk Anda
Memilih antara Forex dan Crypto bergantung pada beberapa faktor. Jika Anda mencari keuntungan cepat dan dapat menerima risiko tinggi, Crypto mungkin lebih cocok karena volatilitasnya yang tinggi dan potensinya untuk keuntungan jangka pendek. Forex memiliki volatilitas yang lebih rendah dan regulasi yang lebih ketat, menjadikannya lebih cocok bagi mereka yang ingin meminimalkan risiko keruntuhan pasar. Trading Forex mungkin lebih tepat untuk pemula karena ketersediaan sumber belajar yang melimpah dan sistem pasar yang lebih terstruktur, mengingat Forex telah ada lebih lama.
Bagaimana Strategi Trading Berbeda Antara Forex dan Crypto
Strategi trading untuk Forex dan Crypto memiliki kesamaan dan perbedaan dalam beberapa aspek. Di kedua pasar, kita dapat menggunakan berbagai metode trading seperti: Day Trading: Membuka dan menutup posisi dalam hari yang sama, Swing Trading: Memegang posisi dalam jangka pendek, biasanya 2-3 hari hingga seminggu, Position Trading: Memegang posisi dalam jangka panjang, yaitu beberapa minggu atau bulan, Trend Following: Trading berdasarkan tren pasar, Scalping: Fokus pada keuntungan dari volatilitas jangka pendek. Namun, terdapat perbedaan signifikan antara trading Forex dan Crypto, seperti:
-
Crypto jauh lebih volatil dibandingkan Forex, sehingga strategi Scalping dan Day Trading lebih populer di pasar Crypto.
-
Forex memiliki likuiditas yang lebih tinggi, membuat strategi High-Frequency Trading lebih mudah diterapkan.
-
Forex sering lebih bergantung pada analisis fundamental ekonomi, seperti suku bunga dan kebijakan moneter.
-
Crypto cenderung lebih fokus pada analisis teknikal dan tren pasar.
Ringkasan
Memilih antara trading Forex atau Crypto tidak memiliki jawaban yang benar untuk semua orang. Setiap individu memiliki tujuan, toleransi risiko, dan gaya trading yang berbeda. Kunci utamanya adalah belajar dan memahami pasar yang Anda minati dengan mendalam. Terus kembangkan keterampilan dan strategi Anda. Baik itu Forex atau Crypto, jaga disiplin dalam manajemen risiko, kendalikan emosi, dan belajar dari kesalahan. Karena pada akhirnya, seberapa pun mahirnya kita secara teknis, jika tidak bisa mengendalikan emosi, kita bisa gagal di kedua pasar.
Semoga sukses dalam perjalanan trading Anda!