Apakah Warren Buffett Menggunakan Leverage?

Apakah Warren Buffett Menggunakan Leverage?

Menengah
Oct 31, 2024
Pelajari apakah investor legendaris Warren Buffett memasukkan leverage dalam strateginya. Artikel ini mengkaji pendekatannya terhadap risiko, modal, dan leverage, serta mengungkap kebenaran di balik kesuksesannya dalam menyeimbangkan pertumbuhan dan kehati-hatian.

Apakah Warren Buffett Menggunakan Leverage?

Warren Buffett, yang sering dianggap sebagai salah satu investor terbesar, dikenal dengan gaya investasinya yang disiplin dan jangka panjang. Meskipun Buffett biasanya dipandang konservatif, ia menggunakan leverage—namun dengan cara yang hati-hati dan strategis. Berbeda dengan pedagang agresif, penggunaan leverage Buffett berfokus pada meminimalkan risiko sambil meningkatkan keuntungan dari waktu ke waktu. Inilah cara Warren Buffett menggunakan leverage untuk membangun kekayaan.

 

Berkshire Hathaway CEO Warren Buffett.
Daniel Zuchnik—WireImage

 

Menggunakan Float Asuransi

Salah satu alat leverage utama Buffett adalah float dari bisnis asuransi Berkshire Hathaway, seperti GEICO dan National Indemnity. Float mengacu pada premi yang dikumpulkan perusahaan asuransi tetapi belum dibayarkan dalam bentuk klaim. Pada dasarnya, ini adalah uang yang dikuasai Berkshire secara sementara dan dapat diinvestasikan dalam aset.

 

Buffett mengubah float ini menjadi sumber modal investasi yang kuat. Karena float berperan sebagai uang pinjaman tanpa pembayaran segera atau biaya bunga, float berfungsi sebagai leverage berisiko rendah. Dengan menginvestasikan float di saham dan obligasi, Buffett pada dasarnya menggunakan uang orang lain untuk menumbuhkan kekayaan Berkshire. Pada 2022, Berkshire Hathaway memiliki sekitar $147 miliar dalam float—memberikan modal substansial untuk investasi tanpa harus menggunakan dana internal Berkshire.

 

Leverage dalam Bisnis Padat Modal

Berkshire Hathaway memiliki beberapa bisnis yang membutuhkan modal besar, seperti BNSF Railway dan Berkshire Hathaway Energy, yang memerlukan dana signifikan untuk ekspansi dan pemeliharaan. Alih-alih menggunakan ekuitas sepenuhnya, Buffett secara strategis menggunakan utang jangka panjang untuk membiayai bisnis-bisnis ini. Namun, ia memastikan bahwa utang tersebut dapat dikelola, mengandalkan arus kas perusahaan untuk membayar bunga bahkan saat ekonomi menurun.

 

Dengan meminjam pada tingkat bunga rendah, Buffett menggunakan leverage untuk mendorong pertumbuhan sambil meminimalkan risiko. Penggunaan leverage yang konservatif ini memungkinkan bisnis-bisnis tersebut untuk berkembang tanpa membebani keuangan perusahaan secara berlebihan.

 

Leverage dalam Akuisisi

Buffett dikenal dengan akuisisi besar, seperti pembelian Precision Castparts senilai $37 miliar pada 2015. Meskipun Berkshire Hathaway dapat melakukan transaksi tunai sepenuhnya, Buffett sering memilih untuk mengambil utang ketika suku bunga rendah. Ini memungkinkannya untuk menjaga lebih banyak uang tunai yang tersedia untuk investasi lain sambil memanfaatkan pengembalian dari perusahaan yang diakuisisi.

 

Sebagai contoh, dalam akuisisi seperti Burlington Northern Santa Fe, Buffett menggunakan utang secara strategis, memastikan pengembalian investasi melebihi biaya pinjaman. Jenis leverage ini, yang dikombinasikan dengan due diligence yang teliti, memaksimalkan keuntungan sambil menjaga risiko tetap rendah.

 

Memanfaatkan Reputasi dan Hubungan

Buffett juga memanfaatkan reputasi dan jaringannya untuk mendapatkan syarat investasi yang menguntungkan. Misalnya, selama krisis keuangan 2008, Buffett berinvestasi di Goldman Sachs dan General Electric, mengamankan saham preferen dengan dividen tinggi dan hak untuk membeli saham dengan harga diskon. Kesepakatan ini memberinya pengembalian superior tanpa leverage tradisional.

 

Statusnya sebagai investor yang dihormati memungkinkannya untuk bernegosiasi dengan syarat yang mungkin tidak bisa didapatkan oleh orang lain. Jenis "leverage" ini didasarkan pada kredibilitas dan jaringan Buffett, bukan pada pinjaman.

 

Penggunaan Leverage yang Hati-Hati oleh Buffett

Meskipun Buffett menggunakan leverage dalam berbagai bentuk, ia sangat berhati-hati dalam mengambil utang terlalu banyak. Ia selalu memperingatkan tentang bahaya leverage berlebihan, sering menganggapnya sebagai alasan mengapa investor pintar membuat kesalahan bodoh. Ia lebih memilih menggunakan leverage hanya ketika ada probabilitas tinggi keberhasilan dan ketika ia dapat dengan nyaman mengelola utang tersebut dalam kondisi buruk.

 

Keengganan Buffett terhadap leverage sembarangan tampak dalam komentar publik dan filosofi investasinya. Ia percaya dalam menggunakan leverage hanya saat diperlukan dan menghindari situasi di mana utang dapat membahayakan kesehatan keuangan perusahaan. Pola pikir ini telah membantu Berkshire Hathaway tetap stabil secara finansial selama penurunan pasar, memastikan kesuksesan jangka panjang.

 

Kesimpulan

Penggunaan leverage oleh Warren Buffett bersifat strategis dan konservatif, berfokus pada peningkatan pengembalian tanpa mengekspos Berkshire Hathaway pada risiko yang tidak perlu. Melalui alat seperti float asuransi, utang jangka panjang untuk investasi modal, dan akuisisi yang terstruktur dengan hati-hati, Buffett memanfaatkan leverage untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.

 

Berbeda dengan banyak investor yang menggunakan leverage untuk permainan risiko tinggi dan imbalan tinggi, pendekatan Buffett menekankan manajemen risiko dan penciptaan nilai jangka panjang. Kesuksesannya menunjukkan bahwa jika digunakan dengan bijak, leverage bisa menjadi alat yang berharga untuk membangun kekayaan dengan stabil dan aman.

 

Jika Anda seorang investor yang tertarik mencoba leverage dengan broker kelas dunia seperti IUX, Anda dapat mengunduh aplikasinya di sini!